VairusBacktery

PERSONAL BLOG YUDHIE

Lebih Baik dengan EFI

Tuntunan untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan dan hemat energy semakin tinggi . Hal ini lantara kian menipisnya persedian bhan bakar minyak (BBM) dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup, khusunya akibat polusi udara.

Yang juga banyak dilakukan adalah campur tangan control elektronok dan computer untuk mengatur kinerja mesin dan peralatan pendukungnya. Inilah yang kemudian melahirkan Electronic fuel injection (EFI). Dengan teknologi EFI , mesin dapat bekerja secara ideal, yaitu membakar jumlah bahan bakar sesuai dengan kebutuhan. Dari sini didapatkan efisiensi pemakaian bahan bakaryang optimal pada setiap kondisi operasi dari mesin. Selain hemat, system ini pun di klaim bisa menghasilkan emisi gas buang lebih baik .

Komponen Dasar EFI
Setiap jenis atau model sepeda motor mempunyai desain masing-masing, namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut :

1. ECU (Electronical Control Unit)
Pusat pengolah data yang mengontrol kondisi penggunaan mesin. ECU mendapat masukkan/input dari sensor-sensor, mengelolanya, kemudiaan memberikan keluaran/ouput untuk waktu dan jumlah injeksi dan pengapian.

2. Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

3. Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55-60psi).

4. Temperatur Sensor
Memberikan masukkan ke ECU mengenai kondisi suhu mesin. Kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

5. Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukkan ke ECU mengenai kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin. Udara dingin membuat oksigen menjadi lebih padat, sehingga membutuhkan BBM lebih banyak.

6. Inlet Pressure Sensor
Memberikan masukan kepada ECU mengenai kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin. Udara dengan tekanan oksigen lebih padat membutuhkan BBM lebih banyak.

7. Atmospheric Pressure Sensor
Member masukkan ke ECU mengenai kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepeda motor. Pada daratan rendah (pantai), tekanan oksigemn lebih padat , sehingga membutuhkan BBM yang lebih banyak

8. Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU mengenai posisi dan kecepatan putaran mesin (rpm). Putaran mesin tinggi membutuhkan pembukaan injector yang lebih cepat.

9. Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU mengenai posisi langkah mesin. Hanya langkah hisap yang membutuhkan pembukaan injector.

10.Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU mengenai posisi dan besarnya bukaan aliran udara. Bukaan besar membutuhkan pembukaan injector yang lebih lama.

11.Fuel Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan . Fungsi utamanya adalah menyemprotkan BBM ked alam mesin serta membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.

12.Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU mengenai kondisi kecepatan sepeda motor. Memainkan gas di lampu merah dan menuju ke dalam kecepatan 90km/jam membutuhkan pembukaan injector yang berbeda.

13.Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU mengenai kondisi sepeda motor. Jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup, maka untuk kenyamanan dan keselamatan ECU akan menghentikan kerja fuel pump , ignition, dan injection

0 komentar:

Posting Komentar