VairusBacktery

PERSONAL BLOG YUDHIE

Jangan Remehkan Dehidrasi

Hampir 75% dari total berat badan manusia adalah cairan. Semuanya terdistribusi dengan sempurna ke seluruh tubuh. Jika berkurang beberapa persen saja, dampaknya bisa fatal. Kekurangan cairan atau dehindrasi terjadi jika cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Tentu, mekanisme tubuh manusia yang sangat dinamis menjaga manusia untuk terhindar dari kekurangan banyak cairan.

Ketika keseimbangan cairan pada tubuh mulai terganggu, misalnya rasa haus akan muncul. Tubuh lantas akan menghasilkan hormone anti-diuretik(ADH) untuk mereduksi produksi kencing di ginjal. Tujuannya menjaga cairan yang keluar tidak banyak. Nah, air yang kita minumumumnya cukup menggantikan cairan yang hilang saat beraktivitas normal seperti bernafas, berkeringat, buang air kecil, atau buang air besar.

Dehidrasi kebanyakan disebabkan oleh kondisi tertentu. Misalnya penyakit macam diare, muntah dan diabetes, atau berkeringan berlebihan dan tidak segera menggantikannya dengan minum.

Saat dehidrasi, tubuh tidak hanya kehilangan air, tapi juga kehilangan elektrolit dan glukosa. Tak heran tubuh akan langsung merespon dehidrasi awal. Mulanya adalah haus yang teamat sangat. Mulut dan lidah kering, air liur pun berkurang. Produksi kencing pun menurun.

Apabila kehilangan air meningkat menjadi 3-4% dari berat badan, terjadi penurunan performa tubuh . Suhu tubuh akan menjadi panas dan naik, biasanya diikuti meriang. Tubuh menjadi sangat tidak nyaman. Nafsu makan hilang, kulit kering dan memerah, dan muncul rasa mual.
Ketika cairan yang hilang akan mencapai 5-6% dari berat badan, frekuensi nadi meningkat, denyut jantung menjadi cepat. Frekuensi pernapasan juga semakin tinggi, napas menjadi memburu. Yang terjadi selanjutnya adalah penurunan konsentrasi, sakit kepala, mual, dan rasa mengantuk yang teramat sanagat. Kehilangan cairan tubuh 10-15% dapat menyebabkan otot menjadi kaku, kulit keriput, gangguan penglihatan, gangguan buang air kecil, dan gangguan kesadaran. Dan apabila mencapai lebih dari 15% akan mengakibatkan kegagalan multi-organ dan mengakibatkan kematian.

0 komentar:

Posting Komentar