VairusBacktery

PERSONAL BLOG YUDHIE

Belajar Sukses dari Permainan Pria

Bisnis adalah permainan. Itulah yang biasanya diyakini sekaligus dilakukan karyawan pria. Mereka umumya mengadopsi prinsip-prinsip dalam olahraga atau permainan pria untuk biasa sukses di dunia bisnis, ada dua peraturan yang berlaku. Pertama, mengendalikan keahlian atau kejelian dalam berbisnis. Kedua, memberikan rasa hormayt kepada klien. Peraturan kedua adalah peraturan tidak tertulis, dan umumya kaum pria bias jadi tidak sabar sepenuhnya akan hal ini. Sebab mereka mengadopsinya dari permainan mereka atau dari olahraga yang mereka lakukan. Mereka merasa nyaman dengan nilai-nilai tersebut, mengadopsinya dalam pekerjaan, dan meraih sukses.

Mengapa pria lebih andal dibandingkan perempuan? Menurut konsultasi dan psiolog Andrienne Mendel, hal ini terjadi karena pria dan perempuan dibesarkan dengan cara yang berbeda. Pada masa kanak-kanak, mereka mengenal dunia lewat permainan yang dimainkanya. Dalam permainan tersebut, anak lelaki dan perempuan diajarkan keahlian,nilai-nilai dan cara berhubungandengan sesame yang saling berbeda. Permainan laki-laki penekanan dalam konflik dan kompetisi, sedangkan anak perempuan penekanan pada kerja sama dan keahlian yang nonkompetitif.

Pria dianjarkan kepempimpinan, pemecahan masalah dan keahlian berorganisasi karena permainan mereka umumnya dilakukan dalam bentuk tim dengan banyak pemain. Sementara perempuan tidak ditekankan untuk belajar mengatasi pemecahan masalah dan pengorganisasian karena mereka pada umumnya bermain dalam kelompok kecil. Saat Keduanya diajarkan keahlian berbeda, suka atau tidak, justru keahlian prialah yang dibutuhkan dunia kerja.Nilai-nilai permainan dari masa kecil, yang sudah mengakar dalam diri mereka itulah yang akhirnya mereka bawa untuk bias bertahan dan sukses dalam pekerjaan. Ini bukan berarti perempuan harus bersikap seperti pria. Yang paling penting ialah pekerjaan perempuan memahami peraturan yang dipakai pria .

Menurut Mendel, jika kaum perempuan memahami hal tersebut, mereka akan bias mengantisipasi pergerakan atau strategi karyawan pria.Dengan pengetahuan ini, mereka akan mampu melalukan negosiasi dan bersaing dalam kompetisi kerja. Hal ini pun akan berdampak positif bagi karyawan perempuan. Stres bias berkurang dan kehidupan dengan rekan kerja pria membaik. Lebih dari itu, masing-masing bias mengevaluasi cara pandang dan mengambil yang terbaik dalam perspektif yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar